PT.
HOLCIM INDONESIA TBK
Kegiatan
CSR PT. Holcim Indonesia Tbk
Salah satu program utama yang dilakukan
PT.Holcim Indonesia Tbk dalam kegiatan CSR adalah :
1 1. membangun
jalan yang pertama berlangsung akhir Januari di Desa Nambo, Jawa Barat, dan
dalam proyek itu kami berhasil mengecor jalan desa sepanjang sekitar 800 meter.
Proyek di Desa Nambo yang terletak tidak jauh dari pabrik Semen Narogong ini,
diikuti oleh Presiden Direktur Holcim Indonesia, Eamon Ginley, bergabung
bersama 30 staf dan 25 warga setempat membangun jalan di jalur yang sebelumnya
jalan tanah dan sering banjir serta sulit dilalui saat musim penghujan. Proyek
pembangunan jalan lainnya diadakan di 5 desa di Indonesia sepanjang tahun 2012,
dengan panjang jalan yang dibangun seluruhnya mencapai 3.100 meter,
menjadikannya program terbesar yang kami tangani selama ini.
Program lainnya yang kami laksanakan
pada tahun 2012 adalah :
2 2. menyediakan
rumah tinggal bagi warga pendatang. Pada pertengahan tahun dijalin kerja sama
dengan lembaga swadaya masyarakat Habitat for Humanity, untuk
membangun 100 unit rumah di Sentul,Jawa Barat bagi warga berpenghasilan rendah
yang sebagian besar berasal dari pelosok daerah di Indonesia.
Pabrik
Tuban di Jawa Timur
Selanjutnya program kemasyarakatan juga
berjalan lancar. Penduduk enam desa di sekitar pabrik ada kira-kira 34.000
orang, dan mereka inilah yang menjadi target tim Community Relations yang
dipimpin Ummu Azizah. Pemetaan warga dilakukan pada tahun 2007 sementara
pembangunan prasarana penting, termasuk :
1.
fasilitas pengadaan air
2.
balai desa
3.
satu gedung sekolah dasar
4.
balai pertemuan
5.
jalan besar dan jalan kecil,
dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir.
Untuk
wilayah di sekitar Pabrik Narogong, Jawa Barat,
upaya meningkatkan pendapatan warga
dilakukan dengan :
1. penyaluran pinjaman bergulir kepada
pengusaha kecil langsung oleh lembaga kredit mikro BMT Swadaya Pribumi bentukan
Holcim dan lembaga swadaya masyarakat setempat. Hingga November 2012 jumlah
pinjaman yang diserahkan BMT kepada 4.502 nasabahnya mencapai Rp 5,9 miliar ($614.000)
.
2. Upaya pelestarian lingkungan dimulai
dengan menyusun rencana rehabilitasi tambang, termasuk di dalamnya studi
keanekaragaman hayati untuk menjaga keutuhan sejak tahun 2008, kami satu satunya
yang menjalankan Fasilitas Pemusnahan Bahan Perusak Ozon (BPO) di kawasan Asia
Tenggara. BPO, yang sebagian besar berupa klorofluorokarbon (CFC) dan HCFC dalam
bahan refrigeran, akan merusak lapisan ozon dan merupakan gas rumah kaca dengan
daya rusak 10.000 lebih dahsyat disbanding karbon dioksida. Untungnya zat ini dapat
dengan mudah terurai tanpa efek membahayakan di tanur semen bersuhu sangat
tinggi. Jumlah BPO yang kami musnahkan per 31 Oktober 2012 mencapai 20,5 ton
metrik sejak tahun 2007.